Krisis yang melanda perekonomian Indonesia menyebabkan sebagian masyarakat tidak mampu mengakses pangan dan pada akhirnya berpengaruh terhadap keadaan gizi terutama anak balita serta ibu hamil dan ibu menyusui (Depkes RI, 2003). Prevalensi gizi balita Desa Tajinan pada bulan Juli diketahui dari 447 balita , balita yang gizi baik 93,96%, gizi kurang 5,6%, gizi lebih 0,44%. Tujuan dari penelitian…
Dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia adalah tingkat kesehatan yang dapat dipengaruhi keadaan gizi. Berdasarkan studi pendahuluan di Posyandu Pepaya Kelurahan Bugul Kidul Kota Pasuruan pada bulan Februari 2007 diperoleh data bahwa jumla…
Menurut Departemen Kesehatan, (2004), pada tahun 2003 terdapat sekitar 27,5% (5 juta balita kurang gizi), 3,5 juta anak (19,2%) dalam tingkat gizi kurang dan 1,5 juta anak gizi buruk (8,3%). Menurut Dinkes, (2004), di Jawa Timur mempunyai prevalensi gizi buruk dan gizi kurang mencapai 22,92% yang digolongkan masih tinggi. Jumlah balita penderita gizi buruk di Kabupaten Jember, Jawa Timur terus…
Menurut Landshears (1999) menyebutkan bahwa tingkat perkembanganrnkognitif pada usia 17 tahun merupakan suatu akumulasi perkembangan anak sampairnusia 4-6 tahun 50%, usia 7-9 tahun 30% dan 20% yang lain dicapai pada usia 10-17rntahun. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 29 April 2009 dirnTK PUSPITA Klurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru Malang, penelitirnmelakukan pengamat…
ABSTRAKrnKhasanah, Uswatun. 2013. Gambaran Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita Usia 1-5 Tahun di Kota Lama. Tugas Akhir. STIKES Widyagama Husada.rnPembimbing : (I) Yuniar Angelia, S.SiT., M.Kes (II) dr. Handoko R, MM. Status gizi adalah keseimbangan antara asupan makanan dengan kebutuhan balita yang diukur berdasarkan berat badan per umur. Faktor-faktor yang mempengaruhi status…